Halo sobat survey kali ini saya akan berbagi mengenai definisi atau pengertian alat survey (alat ukur tanah) lengkap dengan dasar cara menggunakannya, untuk anda yang masih tahap belajar atau mungkin ingin mencari sebuah referensi materi belajar tentang pengukuran atau geodesi di kampus anda.
Berikut ini saya jelaskan lengkap di bawah ini silahkan di baca sampai selesai dan jangan lupa di praktekan.
Pengertian Alat Survey (Alat Ukur Tanah)
Pengukuran merupakan suatu aktifitas atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui nilainya, misalnya dengan besaran standar.
Pekerjaan membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur menggunakan alat survey atau alat ukur tanah.
Sedangkan pembandingnya yang disebut sebagai alat ukur (alat survey).
Pengukuran banyak sekali dilakukan dalam bidang teknik atau industri.
Sedangkan alat ukur (alat survey) sendiri banyak sekali jenisnya, tergantung dari banyak faktor, misalnya objek yang diukur serta hasil yang di inginkan.
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan.
Proses pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara terestrial danektra terestrial.
Pemetaan terestris merupakan pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan alat yang berpangkal di tanah.
Pemetaan ekstra terestris adalah pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan alat yang tidak berpangkal di tanah tapi dilakukan dengan wahana seperti pesawat terbang, pesawat ulang alik atau satelit.
Menurut Wongsotjitro, (1980) arti melakukan pengukuran yaitu menentukan unsur-unsur (Jarak dan sudut) titik yang ada di suatu daerah dalam jumlah yang cukup, sehingga daerah tersebut dapat digambar dengan skala tertentu. (Dwi,2014)
Macam – Macam Alat Survey (Alat Ukur Tanah)
1. Waterpass / Automatic Level
Waterpass adalah alat yang dipakai untuk mengukur perbedaan ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya.
Waterpass atau automatic level ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya.
Untuk mengecek apakah sudah terpasang dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat.
Jika gelembung tepat berada di tengah, itu artinya waterpass telah terpasang dengan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik.
waterpass topcon
Cara Kerja Waterpass & Cara Menggunakan Waterpass atau Automatic Level : Yang diamati dilapangan adalah pembacaan : bentang tengah (BT), bentang bawah (BB) bentang atas (BA). sudut horizontal kasar Angka angka pada BT, BB, BA dapat kita baca pada rambu yang ditegakan pada strat pot (patok kayu yang diberi paku payung) melalui waterpass atau automatic level yang telah distel.
Pasanglah tripod statif (kaki 3) setinggi dada juru ukur,dan pasang waterpass pada kaki
Atur lah alat ukur sehingga nivo kontak tepat ditengah, dengan menggunakan 3 buah skrup penyetel.
Intip lensa okuler, fokuskan pada tiang (objek) yang akan diukur.
Catat ketinggian tiang.
Ulangi langkah yang sama pada tempat yang akan dicari selisih ketinggiannya.
Setelah melakukan pengukuran di lapangan,maka kita dapat membuat tabel hasil pengukuran dan mendapatkan gambar hasil kontur tanahnya.
2. Theodolite (Digital & Manual)
Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.
jual theodolite
Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut. Setelah pesawat terikat dengan baik pada statif, pesawat yang sudah terikat tersebut baru diangkat dan Anda dapat meletakkannya di atas patok yang sudah diberi paku tancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod lainnya.
Kemudian lihat paku di bawah menggunakan centring. jika paku sudah terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru diletakkan di tanah. setelah statif diletakkan semua dan patok beserta pakunya sudah terlihat, ketiga kaki di statif baru diinjak agar posisinya menancap kuat di tanah dan alat juga tidak mudah goyang.
Kemudian, lihat paku lewat centring. Jika paku tidak tepat, kejar pakunya dengan sekrup penyetel. Kemudian, lihat nivo kotak. Jika nivo kotak tidak berada ditengah maka alat posisinya miring. Untuk mengetahui posisi alat yang lebih tinggi, lihat gelembung pada nivo kotak.
Jika nivo kotak berada di timur, posisi alat tersebut akan lebih tinggi di timur sehingga kaki sebelah timur dapat dipendekkan. Setelah posisi gelembung di nivo kotak berada di tengah, alat sudah dalam keadaan waterpass namun masih dalam keadaan kasar. Cara mengaluskannya, gunakan nivo tabung.
Di bawah theodolit terdapat 3 sekrup penyetel. Sebut saja sekrup A, B, dan C. Untuk menggunakan nivo tabung sejajarkan nivo tabung dengan 2 sekrup penyetel. Misalnya sekrup A dan B. Kemudian, lihat posisi gelembungnya. Jika tidak ditengah, posisi alat berarti masih belum level dan harus ditengahkan.
Setelah nivo tabung berada di tengah baru kemudian diputar 90 derajat atau 270 derajat dan nivo tabung bisa ditengahkan dengan sekrup C. Setelah ada di tengah, berarti posisi kotak dan nivo tabung sudah sempurna lihat centring.
Jika paku sudah tepat di lingkaran kecil, maka alat sudah tepat di atas patok. Tetapi jika belum, alat harus digeser terlebih dahulu dengan mengendorkan baut pengikat yang terdapat di bawah alat ukur.
Geser alat agar tepat berada di atas paku namun jangan diputar karena jika diputar dapat mengubah posisi nivo. Setelah posisi alat tepat berada di atas patok, pengaturan nivo tabung perlu diulangi seperti langkah di atas agar posisinya di tengah lagi.
Setelah selesai, tentukan titik acuan yaitu 0°00’00″ dan jangan lupa mengunci sekrup penggerak horizontal. Nyalakan layar dengan tekan tombol power. Kemudian setting sudut horizontal pada 0°00’00″ dan tekan tombol [0 SET] dua kali. Tekan tombol [V/%] untuk menampilkan pembacaan sudut vertical.
3. Total Station
jual total station topcon gm 50
Cara menggunakan Total Station :
Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik itu tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam pakai dan tukar menukar kawasan hutan.
Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang (contoh : rekonstruksi batas kawasan hutan), dimana data sebelumnya diperoleh dari pengukuran menggunakan Total Station juga.
Untuk mengenal alat Total Station secara mendalam dapat dilakukan dengan cara membandingkannya dengan alat ukur Theodolit T0. Theodolit T0 yang banyak digunakan di Departemen Kehutanan adalah theodolit T0 kompas. Meskipun banyak pabrikan dan variasi alat, namun dapat dibandingkan secara umum antara Total Station dengan Theodolit T0 kompas, sebagai berikut :
1. Ketelitian bacaan ukuran sudut T0 yaitu : 1’ sedangkan Total Station jauh lebih teliti yaitu : 1”?
2. Ketelitian bacaan ukuran jarak T0 yaitu berkisar ± 1 Cm sedangkan Total Station jauh lebih teliti yaitu berkisar antara 0,1 Cm – 0,01Cm.
3. Kemampuan jarak yang diukur oleh Total Station dengan prisma tunggal rata-rata 3.000 meter, sedangkan jarak optimal T0 yaitu 200 meter dan sangat subyektif dengan pembacaan masing-masing surveyor dalam membaca rambu ukur.
4. Sumber kesalahan yang bisa dieliminasi atau dihindari dalam pengukuran dengan Total Station diantaranya yaitu kesalahan kasar (blunder). Kesalahan blunder yaitu kesalahan yang diakibatkan karena kelalaian manusia, contoh diantaranya yaitu : salah baca, salah tulis dan salah dengar.
Kemampuan membaca, menginterpolasi bacaan rambu ukur, menginterpolasi bacaan arah azimuth kompas pada alat T0 setiap orang berbeda beda. Kondisi lelah pun bisa mengakibatkan salah membaca dan salah mendengar. Sedangkan pada Total Station bacaan arah, sudut dan bacaan jarak sudah ditampilkan otomatis pada tampilan layar, bahkan dapat tersimpan secara otomatis dalam memori alat ukur.
5. Pengolahan data ukuran Total Station dilengkapi dengan software yang telah disediakan oleh pabrikan, sehingga pengolahan data lebih cepat.
Data ukuran jarak, sudut, azimuth dan koordinat tersimpan di memory alat. Pada beberapa jenis Total Station, sketsa titik- titik yang diukur dapat ditampilkan posisinya pada layar monitor alat.
Data ukuran dari T0 harus dicatat dan digambar pada buku ukur, sehingga menambah waktu pekerjaan dibandingkan dengan Total Station. Akan tetapi untuk tujuan backup data, dapat pula dilakukan pencatatan pada buku ukur untuk data ukuran Total Station.
4. Compass Survey
kompas sunto
Kompas bekerja berdasarkan gaya medan magnet. Pada kompas selalu terdapat sebuah magnet sebagai komponen utamanya. Magnet tersebut biasanya berbentuk sebuah jarum penunjuk.
Saat magnet penunjuk tersebut berada dalam keadaan bebas, maka akan mengarah ke utara-selatan magnet bumi. Inilah yang dijadikan dasar dalam pembuatan kompas dan alat navigasi berbasis medan magnet yang lain.
5. Klinometer
Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak (ujung) sebuah objek.
Aplikasinya digunakan untuk mengukur tinggi (panjang) suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi. Dengan kata lain fungsi atau kegunaannya adalah untuk menentukan besar sudut elevasi dalam mengukur tinggi obyek secara tidak langsung.
pasted image 0
6. Meteran / Pita Survey
Meteran disebut juga sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai rol meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jarak atau panjang. Meteran juga berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut siku-siku, dan juga dapat digunakan untuk membuat lingkaran.
pasted image 0 1
7. GPS Garmin
gpsmap 64sc image 02
Pengertian
Global Positioning System atau yang biasa disebut GPS adalah suatu sistem untuk menentukan kordinat letak di permukaan bumi dengan bantuan dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan gelombang mikro ke bumi, lalu diterima oleh GPS yang ada dibumi.
Kegunaan
GPS digunakan untuk menentukan kordinat posisi, kecepatan, arah dan waktu saat survey. GPS juga berguna untuk mengetahui medan lokasi agar kita tidak tersesat.
Jangan lupa membawa batre cadangan ya, bisa berabe kalau tiba-tiba GPS mati ditengah hutan.
8. Peta Topografi
peta topografi
Pengertian
Peta topografi adalah peta dengan skala tinggi dan detail, dan biasanya menggunakan garis-garis kontur dalam peta modern.
Kegunaan
Peta topografi digunakan untuk informasi tentang keadaan, lokasi, jarak, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, tingkat tutupan vegetasi dan perbedaan ketinggian kontur.
9. Palu Geologi
Palu Geosedimen
palu1
Sesuai namanya, palu ini digunakan untuk batuan sedimen (berlapis). Hal ini dapat dilihat dari bentuknya yang persegi berguna untuk memecahkan bagian “sampling”.
Palu Batuan Beku
palu2
Palu ini digunakan untuk batuan neku yang umumnya keras. Ujungnya yang lancip dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan tumbukan terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk memecahkan batuan-batuan beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamati.
10. LUP
lup
Pengertian
LUP adalah sebuah lensa cembung yang memiliki titik fokus dekat lensanya. Benda yang diamati akan tampak besar karena berada pada titik fokus lup. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata dan diperbesar.
Kegunaan
LUP digunakan untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga dibutuhkan lup untuk mengamatinya. Biasanya perbesaran yang dipakai berkisar antara 8 sampai 20.
Peralatan Bantu (Aksesoris Alat Survey)
Peralatan bantu yang selalu digunakan selama pelaksanaan pengukuran tanah adalah :
1. Tripod (statip), berfungsi untuk menempatkan pesawat.
tripod survey
2. Baak ukur (rambu ukur), berfungsi sebagai obyek oleh pesawat untuk mendapatkan data-data bacaan benang.
JUAL RAMBU UKUR MISTA BAK UKUR 5M 5 METER LEVELLING ALUMINIUM STAFF 5 M plus Nivo
3. Jalon (range pole), berfungsi sebagai alat bantu memegang baak ukur.
Jual Range Pole Prism Pole Pole Stick Jalon Prisma Ukuran 2 5 Meter
4. Patok, berfungsi untuk memberi tanda pada titik ukur atau pada titik bantu.
patok survey
5. Meteran, berfungsi untuk mengukur tinggi pesawat.
meteran
6. Unting-unting, berfungsi untuk menempatkan sumbu I pada patok
unting unting
7. Payung, berfungsi untuk melindungi pesawat dari sinar matahari langsung maupun terpaan hujan.
payung
8. Alat tulis, berfungsi untuk mencatat hasil pembacaan di lapangan.
alat tulis survey
Penggunaan alat ukur tanah selalu disesuaikan dengan maksud dan tujuan suatu pengukuran. Pengukuran yang memerlukan ketelitian yang tinggi dengan yang tidak memerlukan ketelitian, maka jenis alat akan berbeda.
Dalam bidang survey pemetaan dan pengukuran tanah telah banyak dibuat peralatan mengukur sudut, baik digunakan untuk mengukur sudut atau didesain untuk keperluan lain.
Demikian 6 pengertian alat survey dengan cara menggunakan secara dasar atau basic semoga bemanfaat untuk anda dan tentunya bisa menambah wawasan pengukuran anda.
Terimakasih jangan lupa pantau terus update sharing seputar alat survey atau alat ukur di akurasimisisurvey.co.id dan anda juga bisa berlangganan daily email dari kami untuk mendapatkan update real time biar tidak ketinggalan informasi.
[mc4wp_form id=”2310″]
Dan jika anda saat ini sedang mencari alat survey atau alat ukur kebetulan kami menyediakan semua alat survey terbaik untuk anda silahkan klik LIHAT PRODUK KAMI
Dan jika anda ingin langsung berkonsultasi atau bicara mengenai harga terbaik anda bisa hubungi marketing kami disini 081314807051 / 085717824654 atau anda bisa lihat di halaman KONTAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar